Sabtu, 28 November 2015

KABUT , Sang Penghancur Paru – Paru Masyarakat Riau

Jikalau ditanya, apa yang terjadi pada musim kemarau ? Mayarakat yang tinggal di Jawa pasti akan berteriak “Keringnya ladang sebagai penghambat ekonomi kami” . Jikalau pertanyaan tersebut dilayangkan kepada pulau di ujung Indonesia yang bernama Riau . Mereka akan berteriak “Gumpalan asap yang terus masuk kedalam paru-paru kami , Gumpalan yang terus menerus menghancurkan paru-paru kami secara perlahan”.


Entah sengaja atau tidak , mulai musim kemarau di pulau ujung Indonesia ini ditandai dengan bermunculannya titik-titik si jago merah dari hutan maupun lahan yang berada di pulau ini . Pepohonan pun mulai berwarna coklat dan mulai mengering yang memberi arti pepohonan itu tidak dapat bertahan hidup lagi , di karenakan kondisi tanah yang hampir sebagian besar bergambut yang membuat timbulnya titik demi titik si jago merah .

Manusia – manusia egois dan tidak bertanggung jawab dengan apa yang diperbuatnya, terus – menerus menebang kayu-kayu didalam hutan dan membakar lahan-lahan agar dapat dibangun tempat kegiatan produksi lagi . Namun, mereka tak sadar bahwa kegiatan produksinya lah yang menjadi alasan utama berkobarnya si jago merah yang menghancurkan hutan dan lahan masyarakat hingga mengakibatkan gumpalan-gumpalan asap yang semakin hari  membuat masyarakat sesak nafas bahkan sampai berujung dengan kematian karena paru-paru mereka telah hancur dihisap oleh kabut mematikan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar