Entah sengaja atau
tidak , mulai musim kemarau di pulau ujung Indonesia ini ditandai dengan
bermunculannya titik-titik si jago merah dari hutan maupun lahan yang berada di
pulau ini . Pepohonan pun mulai berwarna coklat dan mulai mengering yang
memberi arti pepohonan itu tidak dapat bertahan hidup lagi , di karenakan
kondisi tanah yang hampir sebagian besar bergambut yang membuat timbulnya titik
demi titik si jago merah .
Manusia – manusia egois
dan tidak bertanggung jawab dengan apa yang diperbuatnya, terus – menerus
menebang kayu-kayu didalam hutan dan membakar lahan-lahan agar dapat dibangun
tempat kegiatan produksi lagi . Namun, mereka tak sadar bahwa kegiatan
produksinya lah yang menjadi alasan utama berkobarnya si jago merah yang
menghancurkan hutan dan lahan masyarakat hingga mengakibatkan gumpalan-gumpalan
asap yang semakin hari membuat
masyarakat sesak nafas bahkan sampai berujung dengan kematian karena paru-paru
mereka telah hancur dihisap oleh kabut mematikan itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar