Rabu, 16 Desember 2015

Pesona Kota Kecil Yang Menyimpan Keindahan




Siapa yang tak kenal dengan Indonesia ? dan katakan siapa yang tak kagum dengan kekayaan alam Indonesia ? Yaa!! Negara ku ini dikagumi oleh masyarakat mancanegara maupun masyarakat dalam negeri dikarnakan kekayaan alamnya yang melimpah-ruah. Dibuktikan banyaknya turis asing yang sangat ingin berkunjung dinegeri khatulistiwa ini. Hanya karna mereka ingin melihat pemandangan bawah laut yang menakjubkan ataupun mendaki gunung di Indonesia ku ini .

Indonesia tidak hanya kaya dengan kekayaan alamnya namun kaya juga akan berbagai ragam suku didalamnya . Setiap suku memiliki ciri khas yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain . Bahkan perlu diketahui , semua mata akan takjub saat ada acara pesta rakyat Indonesia yang dimana , didalamnya menampilkan semua paduan antar budaya di Indonesia . Disana , semua bersatu padu menampilkan yang terbaik dan saat itulah kita dapat merasakan kekayaan yang beragam di negeri khatulistiwa ini .


Saya akan mengenalkan kepada kalian dengan salah satu kota di Indonesia , ialah kota karawang . Kota kecil yang cukup terkenal dengan solidaritas masyarakatnya , keramahan masyarakatnya , ketenangan kotanya , keindahan suasana malamnya adapun jajanan uniknya. Banyak sekali bukan ??? Itulah yang menjadikan saya memilih mengenalkan karawang , karena mungkin jarang terdengar kota ini ditelinga kalian.
Mungkin banyak yang bertanya-tanya , dimana kota karawang itu ? ada apa saja disana? Apa ada wisata alam disana ? Saya akan menjawab pertanyaan kalian melalui cerita yang akan sampaikan yaitu perjalanan saya dari Jakarta ke Karawang sampai pada dimana saya mengunjungi tempat wisata alam yang membuat orang merasakan terbayarkannya rasa lelah mereka , ketika sampai ditempat tersebut . Semakin dekat tempat itu , semakin terdengar pula suara alam yang serasa memanggil untuk cepat mendekat.


Sebuah perjalanan yang membuat saya dan teman-teman yakin akan mengasyikkan dengan modal uang bulanan yang di irit-iritkan sebelum kita melancong , maklumi kehidupan mahasiswa apalagi mahasiswa perantauan , yaaa! Perlu diketahui perjalanan kali kita bukan hanya untuk refresing otak sebelum melaksanakan Ujian Akhir Semester namun juga menggali informasi ,menambah wawasan , mengenal lebih dekat tentang tempat wisata yang akan kita kunjungi .
Perjalanan ini tidak berjalan mulus sesuai rencana , yaaa! ini adalah hal biasa alias lumrah dari sebuah rencana karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi meskipun rencana yang telah dibuat jauh-jauh hari atau rencana matang biasa disebut. Diawali dengan kepanikkan ketika saya telah sampai di Stasiun Kota , sampai setengah jam saya tidak melihat batang hidung teman-teman saya satu pun. Saya sudah hampir 6 kali keluar masuk stasiun , dari stasiun itu sepi sampai padat penumpang yang akan menaiki kereta. Saya tetap tidak menemukan mereka satu pun , yang membuat tambah jengkel adalah saya kehabisan kuota dan menelpon salah satu teman saya pun telepon seluler nya tidak aktif . Terbayangkan kah bagaimana tambah panik dan kesalnya saya . Akhirnya saya memutuskan untuk membeli pulsa dan betapa senangnya saat itu tidak mengantri . Beberapa saat , salah satu dari mereka menelpon saya dan ternyata mereka menunggu di AW , saya langsung bergegas berlari . Sesampainya di AW , salah satu teman saya mengatakan ,”Untung tiketnya habis yang jam 5 , kalau enggak . Lu udah kita tinggal . Nanti keretanya ada lagi yang jam 7 , duduk aja sini dulu. Gue udah beli tiketnya” . Kita pun menunggu sama-sama sampai waktu menunjukkan pukul 18.30 WIB , yang dimana kita harus bergegas berlari ke kereta agar mendapatkan tempat duduk . Jika tidak begitu , bisa bayangkan kita harus berdiri selama 2 jam dikarnakan tidak mendapatkan tempat duduk.
Sesampainya distasiun Karawang , seperti stasiun biasanya kita akan disambut dengan para pengemudi angkot ataupun ojek-ojek motor. Namun tak disangka , di Karawang masih ada ojek becak loh. Mereka pun berlomba-lomba menawarkan jasanya agar penumpang tertarik tapi bedanya tidak ada pemaksaan jadi terserah penumpang saja ingin naik yang mana. Kami memilih angkot sebagai transportasi untuk menuju tempat tinggal salah satu masyarakat asli karawang yang bernama Nugie. Nugie merupakan teman spesial dari sahabat saya. Namun yang tak disangka dengan baiknya ia menawarkan diri untuk kami tinggal sementara dirumahnya.
Ternyata alamat yang kita maksud berada didalam gang pemukiman masyarakat , yang cukup jauh dari jalan raya. Berhubung angkot yang kita tumpangi hanya dapat mengantar sampai gerbang saja , jadi kita memutuskan untuk berjalan dalam menelusuri alamatnya dengan sisa tenaga yang ada. Sampailah , dialamat rumah Nugie yang dimana rumahnya cukup besar . Nugie menyambut kami dengan ramah , ia pun sudah menyediakan kamar yang memang benar-benar layak untuk kami beristirahat. Kami memasukkan barang bawaan kami kedalam kamar , dan segera mandi karena bau yang melekat ditubuh sudah tidak sedap.
Ketika kita sudah selesai mandi semua , Nugie mengajak kami untuk coba jajanan dipasar malam yang diadakan di lapangan Karang Pawitan. Kami pun dengan semangat menyetujui ajakan Nugie. Sesampainya disana , kami membeli makanan yang berbeda-beda agar dapat saling berbagi. Setelah semua sudah merasa kenyang , kami bergegas pulang untuk beristirahat agar besok memiliki semangat baru untuk menuntaskan rencana awal kami yaitu berkunjung ke tempat wisata alam agar kita dapat  menggali informasi, menambah wawasan, mengenal lebih dekat tentang tempat wisata yang akan kita kunjungi tersebut.

Keesokkan harinya, hari yang ditunggu-tunggu dimana kita akan mengunjungi wisata alam yang menyimpan keindahan yang menakjubkan . Wisata alam itu bernama “Curug Cigentis” yang terletak digunung kaki Sanggabuana tepatnya di desa Mekarbuana. Kita harus berjalankaki sampai dengan curug dengan track menanjak dengan jalanan terjal dan berbatu. Itu sebuah tantangan untuk kami , hingga sampai curug. Namun , usaha untuk mencapai curug tidak akan sia-sia, Curug Cigentis benar-benar menyajikan pemandangan yang indah serta suasana yang sejuk dan nyaman. Harga tiketnya pun yang cukup murah untuk kategori tempat wisata alam yang menawarkan keindahan alamnya.
Sesampainya , di Curug Cigentis terbayar sudah rasa lelah kami selama diperjalanan. Didalam perjalanan menuju Curug Cigentis, kita juga melakukan wawancara dengan warga sekitar , penjaga Curug Cigentis, orang yang membuka warung di kaki gunung yang kami jumpai, dinas kebersihan dan kenyamanan Curug Cigentis dan pengunjung curug. Untuk mendapatkan informasi dan kesan maupun pesan mereka dalam berkunjung ke Curug Cigentis. Disana , kami merasakan keramahan masyarakatnya dan mereka pun tidak menolak untuk kami wawancarai.


Selasa, 08 Desember 2015

"Lily Bunga Terakhir ku"

Dipromosikan dalam bentuk media online, cetak dan radio .

  • Media Online
         "Lily Bunga Terakhir ku" film yang disutradarai oleh Indra Birowo ini tidak sembarangan menjatuhkan featurenya ke para pemain karena film ini bukan film persahabatan seperti filosofi judulnya, atau bahkan drama romasa seperti penggambaran filmnya. Didalam film ini memang melibatkan seseorang gadis berwajah eksotis, pemuda berpenampilan baik-baik dan wanita desa. Perlu diketahui tak sampai 10 menit pertama , sebuah film yang tidak sekedar menayangkan tentang kisah cinta para remaja namun juga bercampur dengan kisah tentang psikopat, seks, romanisa, dan bahkan thriller akan membuat kagut para penontonnya .



  • Media Cetak
       Hei , remaja gaol ! apa kabarnya ?
       Kali ini kita bahas tentang film terbaru yuk. Disini kita berikan info menarik seputar film yang baru-baru ini diluncurkan yang disutradarai oleh Indra Birowo. Film yang berduurasi 89 menit ini mengisahkan sebuah hubungan yang diperankan oleh Baim Wong sebagai Datura , yang memiliki masa lalu kelam , dengan seorang gadis yang bernama Teresa alias Lily diperankan oleh Salvita Decorte yang memiliki profesi sebagai PSK kelas atas. Kita akan memberikan bocoran sedikit tentang film ini , dimana Datura yang tumbuh seorang diri karena orangtuanya telah meninggal sejak dirinya kecil. Datura pun memiliki kejiwaan yang tidak stabil, yang membuat ia menjadi seorang psikopat. Ia menjadi psikopat dikarenakan sebuah kejadian yang membuat dirinya sebagai saksi hidup sang bunda (orang tua tunggal saat itu) diperkosa lalu dibunuh .
       Kalian pasti penasaran bangetkan tentang film ini , untuk ingin mengetahui lebih lengkap film "Lily Bunga Terakhir ku" kalian bisa menontonnya di bioskop-bioskop terdekat karena film ini telah diluncurkan pada awal oktober ini .




  • Radio
       Heyho, selamat sore para pendengar setia sejagat raya .
       Geluduk radio bakal kasih info menarik nih , seputar film yang bukan hanya sekadar film cinta biasa. Tapi, film cinta ini punya makna yang luar biasa. Film yang berdurasi 89 menit yang bakal buat kalian semua tercengang karena film menceritakan seorang psikopat . Film ini juga ada tentang seks, romansa, bakan thillernya gaisss!! Film yang susah ditebak endingnya seperti apa . Film ini berjudul "Lily Bunga Terakhir ku" yang disutradarai oleh Indra Birowo. Hayoooo ... pasti penasarankan gimana sih film ini sebenarnya , so gausah khawatir guys ! Kalian sudah bisa tonton film ini di bioskop manapun diseluruh Indonesia .

DKI Pungut Pajak Tinggi Atas Panti Pijat dan Diskotik

 
  • Berita Lempang
        Direktur Jenderal Pajak, Sigit Priadi Pramudito mengatakan ," Menarik untuk mencermati kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang menerapkan tarif tertinggi sebesar 35 persen untuk panti pijat, mandi uap dan spa ; serta tarif yang cukup tinggi sebesar 25 persen untuk diskotik, karaoke, klub malam, pub, bar, live music, musik dengan Disc Jockey (DJ) dan sejenisnya."
        Sigit menilai kebijakan pemprov DKI menerapkan tarif tinggi pajak hiburan merupakan upaya untuk membatasi pelaku usaha atas jasa-jasa tersebut.




  • Berita Bertafsir
         " Menarik untuk mencermati kebijakan Pemprov DKI Jakarta yang menerapkan tarif tertinggi sebesar 35 persen untuk panti pijat, mandi uap dan spa ; serta tarif yang cukup tinggi sebesar 25 persen untuk diskotik, karaoke, klub malam, pub, bar, live music, musik dengan Disc Jockey (DJ) dan sejenisnya." ujar Direktur Jenderal Pajak, Sigit Priadi Pramudito dikutip dari situs resmi DJP (Direktorat Jenderal Pajak), Kamis (27/8)
        Penilaian Sigit dalam dalam menilai kebijakan Pemprov DKI dalam menetapkan tarif tinggi pajak hiburan adalah upaya dalam membatasi pelaku usaha atas jasa-jasa tersebut.




  • Berita Investigatif
       Merujuk pada Perda DKI Jakarta Nomor 11 tahun 2011, produk restoran di Ibu Kota dikenakan tarif pajak tertinggi yakni 10 persen. Sementara dalam Perda DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2015, dirinci 22 jenis jasa hiburan dan tarif pajak yang dikenakan.

Berikut rincian 22 jenis hiburan dan tarif pajak yang dikenakan di DKI Jakarta:
  •     Pertunjukan film di bioskop (10 persen)
  •     Pagelaran kesenian, musik, tari dan/atau busana berkelas lokal/tradisional (0 persen)
  •     Pagelaran kesenian, musik, tari dan/atau busana berkelas nasional (5 persen)
  •     Pagelaran kesenian, musik, tari dan/atau busana berkelas internasional (15 persen)
  •     Kontes kecantikan berkelas lokal/tradisional (0 persen)
  •     Kontes kecantikan berkelas nasional (5 persen)
  •     Kontes kecantikan berkelas internasional (15 persen)
  •     Pameran yang bersifat non komersial (0 persen)
  •     Pameran yang bersifat komersial (10 persen)
  •     Diskotik, karaoke, klab malam, pub, bar, live music, musik dengan Disc Jockey (DJ) dan sejenisnya (25 persen)
  •     Sirkus, akrobat, dan sulap berkelas lokal/tradisional (0 persen)
  •     Sirkus, akrobat, dan sulap berkelas nasional dan internasional (10 persen)
  •     Permainan bilyar, bowling sebesar (10 persen)
  •     Pacuan kuda berkelas lokal/tradisional (5 persen)
  •     Pacuan kuda berkelas nasional dan tradisional (15 persen)
  •     Pacuan kendaraan bermotor (15 persen)
  •     Permainan ketangkasan (10 persen)
  •     Panti pijat, mandi uap dan spa (35 persen)
  •     Refleksi dan Pusat Kebugaran/Fitness Center (10 persen)
  •     Pertandingan olahraga berkelas lokal/tradisional (0 persen)
  •     Pertandingan olahraga berkelas nasional (5 persen)
  •     Pertandingan olahraga berkelas internasional (15 persen)



  •  Berita Mendalam

         Jakarta, CNN Indonesia -- Direktorat Jenderal Pajak (DJP) menjelaskan tarif tertinggi pajak hiburan dan pajak restoran yang boleh dipungut pemerintah daerah masing-masing sebesar 35 persen dan 10 persen.
Ketentuan tersebut tertuang dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (PDRD). Sementara untuk aturan pelaksananya berupa peraturan daerah (Perda) yang diterbitkan oleh masing-masing pemerintah daerah.













Sumber : http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20150827141825-78-74902/pemprov-dki-pungut-pajak-tinggi-atas-panti-pijat-dan-diskotik/

"Najwa Shihab tidak berhak dipenjara kan"

           Hello News - (Kamis/26) Presenter Metro Tv yang bernama lengkap Najwa Shihab yang biasa di sapa Nana itu dengan salah satu perwakilan Metro TV melakukan konverensi pers secara langsung di salah satu tempat didaerah Senayan , untuk melakukan kebenaran berita yang saat ini masih simpang siur terkait dengan rekaman pengungkapan kasus freeport tersebut.
          Najwa Shihab banyak diberitakan , ia akan dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh MKD dengan kasus pencemaran nama baik. Namun, MKD belum memiliki yang kuat dalam tuntutan tersebut. Dan disisi lain juga atas pengakuan salah satu perwakilan Metro Tv (Gianny) Najwa tidak berhak dilaporkan ke pihak yang berwajib. Dikarnakan, Najwa hanya menjalani tugasnya sebagai jurnalis dan tidak ada kode etik jurnalis yang dilanggar. Yang dimana seorang jurnalis harus memberikan berita sesuai fakta yang ada . PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) pun mengakui tidak ada pelanggaran.
          Dan banyak dari para kawan media bertanya tentang penenoran dari kasus ini. Dan Najwa pun memberi pengakuan tidak ada peneroran apapun pada dirinya ataupun keluarga. Sebelum menutup konverensi pers tersebut , Gianny mengungkapkan kalau Metro Tv akan terus membela Najwa dikarnakan tugas sang jurnalis didalam acara tersebut ialah menggali , mengupas , mencari kebenaran dengan didatangkannya para narasumber agar dapat memberikan penjelasan tentang kebenaran berita. Najwa pun tidak memihak dari salah satu narasumber yang dihadirkan , ia mewawancarai secara adil dengan tetap dipihak netral. Dan diakui oleh Gianny atas kasus Metro Tv mendapatkan peningkatan rating dikarnakan berani membuka kasus ini di acara Mata Najwa yang bertemakan "Para pemburu-pemburu rente."








#CONTOH MEMBUAT BERITA